Minggu, 16 Desember 2012

Sekilas tentang AIHA



Apakah anemia akibat penyakit autoimmune?
Anemia adalah suatu kelainan yang mengakibatkan kadar hemoglobin darah menurun. Anemia terjadi oleh berbagai macam sebab, salah satunya adalah proses autoimun (proses yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh sendiri). Akibat proses autoimun inilah sel darah merah mudah pecah sehingga kadar hemoglobin turun dan terjadilah anemia.
Bagaimana proses terjadinya?
AIHA (Autoimmune Hemolytic Anemia) adalah timbulnya gejala anemia atau penurunan kadar hemoglobin akibat sel darah merah yang dipecah oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Sel darah merah normal akan rusak dan pecah (lisis) akibat diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri yang salah mendeteksi sel darah merah tersebut sebagai sel asing. Sebagian besar AIHA tidak diketahui penyebabnya. Dua tipe AIHA yaitu AIHA tipe hangat (warm type AIHA) dan AIHA tipe dingin (cold type AIHA).
Bagaimanakah gejala AIHA?
Sebagian penderita AIHA tidak bergejala terutama bila proses pecahnya sel darah merah berlangsung ringan dan bertahap. Namun bila prosesnya cepat dan berat maka akan timbul anemia dan kuning (mild jaundice). Bila proses ini berlangsung terus menerus selama berbulan – bulan maka limpa akan membesar dan mengakibatkan rasa penuh dan tidak nyaman pada perut.
Apa AIHA dapat disembuhkan?
Bila gejala AIHA ringan maka tidak dilakukan tindakan terapi, namun bila gejala nampak nyata dan berat maka diperlukan terapi kortikosteroid untuk meredam antibodi yang dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh. Bila terapi tidak berhasil maka akan dilakukan pengambilan limpa (Splenectomy) sehingga jumlah sel darah merah yang dirusak dapat dikurangi. Bila kedua hal ini belum juga berhasil makan dokter akan memberikan obat yang menekan langsung sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi yang keluar dapat diredam.
Apa saja pemeriksaan untuk mengetahui adanya AIHA?
Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan untuk diagnosis AIHA dan pemeriksaan untuk monitor progresivitas penyakit. Pemeriksaan mengarahkan kecurigaan dokter kearah AIHA adalah pemeriksaan darah lengkap, jumlah retikulosit (sel darah merah yang belum matang/imatur), serta kadar bilirubin darah dan urin. Sedangkan pemeriksaan yang dapat memastikan adanya AIHA adalah tes Coomb (Direct Coomb’s test) yaitu pemeriksaan antibodi terhadap sel darah merah. Pemeriksaan untuk memantau keberhasilan terapi adalah tes darah lengkap, kadar bilirubin dan jumlah retikulosit.

Dampak Pemanasan Global Bagi Kesehatan


Efek dari pemanasan global salah satunya adalah perubahan iklim. Ternyata, perubahan iklim selain berdampak buruk pada lingkungan, juga berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut sejumlah dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan:

1. Buruk untuk jantung

Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Para peneliti juga mengatakan suhu yang lebih tinggi dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun.

2. Lebih mudah terkena alergi

Studi menunjukkan alergi meningkat di negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat, yang kemudian dikaitkan dengan meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu yang lebih panas. Alergi yang dimaksudkan dapat merupakan reaksi terhadap serbuk bunga (pollen) yang diproduksi lebih banyak karena suhu yang bertambah panas. Namun sebuah studi juga mengatakan sensitivitas terhadap serbuk bunga juga meningkat. Perubahan iklim juga menambah panjang musim berbunga sehingga berakibat lebih buruk terhadap alergi.

3. Peristiwa alam ekstrim

Pemanasan global dapat meningkatkan terjadinya peristiwa alam ekstrim, seperti banjir dan badai besar, tsunami sehingga memperbanyak angka kematian. Selain itu dengan semakin meningkatnya peristiwa alam ektrim, maka semakin banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Hal ini membuat daya tahan tubuh biasanya melemah dan mudah terkena penyakit.

4. Kekeringan 

Perubahan iklim membuat musim kemarau lebih panas dan kering sehingga kekeringan lebih banyak terjadi. Padahal air salah satu unsur yang penting untuk menunjang kesehatan. Dengan berkurangnya air, maka terjadi gangguan kesehatan. Air juga berguna untuk pertanian yang menghasilkan pangan. Karena kekeringan, pangan sulit diproduksi dan menyebabkan kesehatan terganggu.

5. Pertumbuhan bakteri 

Pemanasan global juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya di laut. Debu dari tanah yang tertiup ke laut meningkatkan kadar besi ke laut dan membuat bakteri berkembang biak semakin subur. Sebuah studi di American Association untuk Advancement of Science mengatakan debu memicu pertumbuhan vibrio, yaitu bakteri laut yang menyebabkan gastroenteritis dan penyakit menular pada manusia.

6. Penyebaran penyakit

Peningkatan panas dan curah hujan yang diakibatkan perubahan iklim membuat penyakit lebih mudah untuk menyebar. Terutama penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bertumbuhannya dipengaruhi cuaca dan suhu udara. Seperti malaria, kemungkinannya lebih tersebar ke daerah-daerah baru dipicu oleh suhu udara yang meningkat. Curah hujan juga diduga sebagai faktor yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air mudah menyebar. Terutama penyakit yang dibawa oleh serangga.


Sumber : KOMPAS.com

Selasa, 05 Juni 2012

KROMATOGRAFI KERTAS

Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk kromatografi bekerja berdasarkan prinsip yang sama.
Seluruh bentuk kromatografi memiliki fase diam (berupa padatan atau cairan yang didukung pada padatan) dan fase gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen dari campuran bersama-sama. Komponen-komponen yang berbeda akan bergerak pada laju yang berbeda pula.

A.    Definisi kromatografi
Kromatografi adalah suatu  metode fisika untuk pemisahan dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan didistribusikan antara dua fase, salah satu fase merupakan lapisan stasioner dengan permukaan yang luas, dan fase berupa zat alir ( fluid ) yang mengalir lamabat menembus atau sepanjang lapisan stasioner itu. Fase stasioner dapat berupa zat padat atau cair dan fase geraknya dapat berupa cairan atau gas.
Ada empat macam sistem kromatografi yaitu :
1.      Kromatografi cairan-padat / kromatografi serapan, meliputi : kromatografi lapisan tipis, kromatografi penukar ion.
2.      Kromatografi cairan-cairan / kromatografi partisi, meliputi : kromatografi kertas.
3.      Kromatografi gas-padat, meliputi : kromatografi gas padat.
4.      Kromatografi gas-cair, meliputi : kromatografi gas cair.

B.     Kromatografi kertas
Berbagai jenis pemisahan  yang sederhana dengan kromatografi kertas telah dikerjakan dimana proses dikenal sebagai “ Analisa Kapiler “. Metode-metode seperti ini sangat bersesuaian dengan kromatografi serapan dan sekarang kromatografi kertas dipandang sebagai perkembangan dari sistem partisi.
Mula-mula telah dilakukan pemisahan asam-asam amino dan peptida-peptida yang merupakan hasil hidrolisa protein wool dengan suatu cara dimana kolom yang berisi bubuk diganti dengan lembaran kertas dan kemudian diletakan dalam bejana tertutup yang berisi uap jenuh larutan.
Pada kromatografi kertas peralatan yang dipakai tidak perlu alat-alat yang teliti atau mahal. Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi yang sangat sederhana. Senyawa-senyawa yang terpisahkan dapat dideteksi pada kertas dan dapat segera diidentifikasikan.
Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

C.     Kertas untuk kromatografi kertas
Pekerjaan dalam kromatografi kertas dilakukan dengan menggunakan kertas saring Whatmann no. 1. Kertas dalam pemisahan mempunyai pengaruh pada kecepatan aliran pelarut. Efek-efek serapan disebakan oleh sifat polar dari gugus-gugus hidroksi dimana ini kemungkinan sangat penting dan sejumlah kecil dari gugus karboksil dalam selulosa dapat menaikan terhadap efek-efek pertukaran ion.
Kecepatan  aliran naik dengan penurunan kekentalan dari pelarut (dengan kenaikan dalam suhu), tetapi aliran pelarut pada suhu tertentu ditentukan oleh kerapatan dan tebal dari kertas. Kertas-kertas yang lebih tebak biasanya digunakan untuk pemisahan pada jumlah yang lebih besar, karena mereka dapat menampung lebih banyak cupilkan tanpa menaikkan area dari noda mula-mula.
D.    Identifikasi dari senyawa-senyawa
Dalam mengidentifikasi noda-noda dalam kertas sangat lazim menggunakan harga Rf  ( Retordation Factor ) yang didefinisikan sebagai :
                 Jarak yang digerakan oleh senyawa            
RF =    Jarak yang digerakan oleh permukaan pelarut

Nilai Rf
Beberapa senyawa dalam campuran bergerak sejauh dengan jarak yang ditempuh pelarut; beberapa lainnya tetap lebih dekat pada garis dasar. Jarak tempuh relative pada pelarut adalah konstan untuk senyawa tertentu sepanjang anda menjaga segala sesuatunya tetap sama, misalnya jenis kertas dan komposisi pelarut yang tepat. Jarak relative pada pelarut disebut sebagai nilai Rf.

Misalnya, jika salah satu komponen dari campuran bergerak 9.6 cm dari garis dasar, sedangkan pelarut bergerak sejauh 12.0 cm, jadi Rf untuk komponen itu:

E.     Faktor yang mempengaruhi harga Rf yaitu
1.      Pelarut
Disebabkan  pentingnya koefesien partisi, maka perubahan-perubahan yang sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf

2.      Suhu
Perubahan dalam suhu merubah koefesien partisi dan juga kecepatan aliran

3.      Ukuran dari bejana
Volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari kertas. Jika bejana besar digunakan, ada tendensi perambatan lebih lama, seperti perubahan-perubahan komposisi pelarut sepanjang keras, maka koefesien partisi akan berubah juga. Dua faktor yaitu penguapan dan komposisi mempengaruhi harga Rf.

4.      Kertas
Pengaruh utama kertas pada harga-harga Rf timbul dari perubahan ion dan serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas-kertas mempengaruhi kecepatan aliran , ia akan juga mempengaruhi pada keseimbangan partisi.

5.      Sifat dari campuran
Berbagai senyawa mengalami partisi diantara volume-volume yang sama dari fase tetap dan bergerak . Mereka hampir selalu mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu terhadap lainya hingga terhadap harga-harga Rf mereka.


F.      Contoh Prosedur Kromatografi kertas

Sampel dari masing-masing tinta diteteskan pada garis dasar pensil pada selembar kromatografi kertas. Dalam gambar, pena ditandai 1, 2 dan 3 serta tinta pada pesan ditandai sebagai M.

Kertas digantungkan pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau campuran pelarut yang sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa batas pelarut berada dibawah garis pada bercak diatasnya
.
Alasan untuk menutup wadah adalah untuk meyakinkan bahwa astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan dengan uap pelarut. Penjenuhan udara dalam gelas kimia dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.

Karena pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen yang berbeda dari campuran tinta akan bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
Gambar menunjukkan apa yang tampak setelah pelarut telah bergerak hampir seluruhnya ke atas.
Hasil kromatografi akhir dari pena yang ditulis pada pesan yang mengandung pewarna yang sama dengan pena 2. Anda juga dapat melihat bahwa pena 1 mengandung dua campuran berwarna biru yang kemungkinan salah satunya mengandung pewarna tunggal terdapat dalam pena 3.


Septiratna. 2008. Identifikasi Zat Pewarna pada Minuman Jelly yang dijual di SD. Unimus (pdf)
       

Selasa, 10 Januari 2012

Apel dan Putih Gigi


Siapa yang tidak suka apel? Rasanya yang manis membuat kita tidak mempunyai alasan untuk tidak memakannya. Tetapi, tahukah Anda, selain tinggi kandungan vitamin dan nutrisi, apel ternyata juga mempunyai fungsi lain, yakni sebagai pemutih gigi.
Beberapa buah memang memiliki kandungan "pemutih" gigi. "Asam alami dan senyawa astrigen, yang dikombinasi dengan kekayaan serat dalam apel membuat buah merah ini menjadi makanan yang ideal untuk membersihkan dan memutihkan gigi," jelas Jeff Golub-Evans, DDS, cosmetic dentist, New York University.
Ketika kita mengunyah makanan yang kriuk-kriuk, seperti apel, seledri, mentimun, dan wortel, mereka bisa berubah menjadi sikat gigi kecil yang membantu menggosok noda-noda membandel yang menempel di permukaan gigi. Selain itu, buah-buahan tersebut juga merangsang terbentuknya air liur yang bisa mengurangi kuman di mulut.
Bagi Anda para penikmat kopi, sekaranglah saatnya menjadikan apel sebagai makanan wajib setiap hari. Jika kita menjadikan apel sebagai snack, jangan lupa untuk membersihkan gigi kita dengan segelas air putih untuk menghilangkan kandungan gula, asam, dan plak yang bisa merusak gigi kita.
Sumber :
kompas.com

Manfaat Di Balik Kenikmatan Bercinta





Berhubungan seks secara teratur bukan hanya membuat hubungan dengan pasangan semakin intim tapi juga menyehatkan fisik. Coba cek manfaat tersembunyi apa saja yang berada di balik kenikmatan sesi bercinta dengan pasangan.

1. Mengurangi stres

Studi menunjukkan orang yang berhubugnan seksual minimal sekali dalam dua minggu akan lebih mampu menghadapi situasi penuh tekanan, misalnya harus berbicara di depan publik. 

Menurut ahli psikologi Stuart Brody, Ph.D, saat bercinta tubuh akan mengeluarkan endorfin dan oksitosin yang akan mengaktifkan pusat kesenangan di otak sehingga menimbulkan rasa intim dan rileks. Bahkan, Anda tidak harus mencapai klimaks untuk mendapatkan efek tersebut. 

2. Tidur lebih nyenyak

Hormon endorfin yang membuat rasa stres berkurang juga akan membuat jiwa dan raga menjadi tenang sehingga tidur pun terasa nyenyak. Selain itu, saat mencapai orgasme tubuh akan mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon ini berada di level tertinggi saat kita tidur. 

Akan tetapi, hubungan seks yang berapi-api justru bisa membuat tubuh terasa lebih berenergi daripada mengantuk. Jadi jika Anda ingin menjadikan seks sebagai pengantar tidur indah, lakukan dengan lembut dan tidak terburu-buru.

3. Mengurangi nyeri

Hormon-hormon yang dilepaskan setelah orgasme akan bermanfaat untuk mengurangi nyeri apa saja, mulai dari sakit kepala hingga nyeri punggung. Hal ini karena hormon tersebut menyerupai morfin.

4. Mengurangi flu dan demam

Orang yang rajin bercinta memiliki level antibodi imunoglobin A (IgA) lebih tinggi. Antibodi ini bisa melawan penyakit dan menjauhkan tubuh dari flu dan demam. 

5. Mencerahkan wajah

Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Skotlandia, diketahui orang yang berhubungan seks 4 kali dalam seminggu dengan pasangan tetapnya dinilai 12 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Rahasianya adalah hormon-hormon seks akan membuat tubuh terlihat muda dan vital. Hormon estrogen juga membuat kulit lebih lembut dan rambut bersinar.

6. Mengurangi nyeri haid
Saat seorang wanita orgasme, terjadi kontraksi di rahim dan hal ini akan menyingkirkan penyebab kram perut saat menstruasi. Kontraksi rahim yang sering juga bisa membuat waktu haid lebih singkat. 



Sumber :
kompas.com

Template by:

Free Blog Templates