Jumat, 04 November 2011

Pilihan Tepat Menggunakan Body Lotion




Kulit membutuhkan regenerasi. Ketika regenerasi dan pengelupasan kulit tidak terjadi secara alami maka karena kurangnya kelembaban kulit, kulit pun menjadi kering dan bersisik.

Kulit yang kering akan tampak kusam dan tak bercahaya, seringkali terlihat bersisik, dan keriput. Cara termudah untuk membuktikan kulit yang kering adalah dengan menggores kulit dengan kuku secara perlahan. Jika ada bekas guratan putih yang cukup tebal, berarti kulit Anda cenderung kering. Bagian yang paling mudah dideteksi biasanya di bagian siku.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit kering, salah satunya dengan menggunakan losion tubuh. "Losion tubuh umumnya mengandung gliserin sebagai bahan utamanya, yang berfungsi untuk memberikan dan mempertahankan kelembaban kulit manusia," ungkap Vivi Tri Andari, Home Personal Care Technical Management Manager, PT Unilever Tbk dalam peluncuran Vaseline Cocoa Glow Body Lotion di Penang Bistro, Mal Kelapa Gading 5, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2011) lalu. 

Agar tak terjadi iritasi pada kulit, pilih losion yang cocok dan tepat untuk jenis kulit Anda. Penggunaan losion untuk menghindari kekeringan pada kulit, sebaiknya diaplikasikan ke seluruh tubuh agar tubuh tetap terjaga kelembabannya. Untuk mendapat hasil maksimal, sebaiknya losion juga digunakan sesuai jenis aktivitas Anda.


"Jika aktivitas Anda lebih sering terpapar sinar matahari, polusi, dan sebagainya, lebih baik sesering mungkin digunakan. Penggunaan dalam frekuensi yang sering juga harus digunakan bila Anda berada di dalam ruangan AC dalam jangka waktu yang lama," tukas Vivi.

Penggunaan losion tubuh yang paling tepat untuk mendapatkan kulit sehat dan lembab adalah setelah mandi. Kandungan beberapa senyawa kimia dalam sabun mandi ternyata bisa menyebabkan kulit manusia menjadi kering. Maka, penggunaan losion setelah mandi bisa membantu melembabkan kulit. "Minimal dua kali sehari harus menggunakan losion agar kulit tetap cantik dan sehat," ungkap Lourda Hutagalung, pemilik Gaya Spa.

Menurut Lourda, losion sebaiknya juga digunakan sesaat sebelum tidur malam. Sebab, umumnya kamar tidur saat ini menggunakan pendingin udara. Hal ini akan membuat kulit menjadi semakin kering. Padahal pada saat tidur proses metabolisme dan penguapan cairan dari dalam tubuh akan bekerja lebih cepat, sehingga kulit akan menjadi lebih cepat kering. Nah, penggunaan losion sebelum tidur akan menghambat penguapan cairan dari dalam kulit tersebut, dan mengeluarkannya secara perlahan.

Selain itu, sedikitnya aktivitas fisik selama tidur akan mempercepat proses regenerasi kulit berkat bantuan dari senyawa kimia dari losion. Proses ini akan membuat kulit lebih terjaga kelembabannya sampai pagi, dan menghasilkan kulit yang lembab dan halus. "Tetapi jangan lupa untuk digunakan secara rutin, agar hasilnya benar-benar maksimal. Rutin merawat kulit adalah kunci kulit yang sehat," tukasnya.

SUMBER : kompas.com

Rambut Rontok, Haruskah Perawatan???




Masalah kerontokan rambut menimbulkan kekhawatiran bagi perempuan juga laki-laki. Penelitian yang dilakukan Research International tahun 2008 terhadap 601 perempuan dan 201 pria Indonesia, pengguna produk perawatan rambut, menunjukkan data dan faktanya.


Sebanyak 36 persen perempuan Indonesia mengalami masalah rambut rontok, dan 78 persen dari mereka mengaku khawatir terhadap kerontokan rambut. Sementara, 16 persen laki-laki Indonesia menyatakan dirinya mengalami masalah rambut rontok. Dan sebanyak 75 persen laki-laki khawatir akan masalah rambut rontok ini.

Kekhawatiran yang paling umum ditemui adalah kebotakan. Banyak orang khawatir rambut tidak lagi tumbuh.  Meski sebenarnya, rambut secara alami mengalami tiga fase. Rambut rontok termasuk salah satu fase alami. Namun, kekhawatirannya adalah, rambut tak mengalami pertumbuhan baru setelah melewati fase rontok tersebut.



Siklus rambut
Siklus hidup rambut normal mengalami tiga fase. Yakni fase pertumbuhan (anagen) , fase istirahat (cantagen), dan fase rontok (telogen). Jadi rambut rontok merupakan fase alami yang pasti terjadi pada semua orang. Tidak perlu cemas, dalam keadaan normal siklus rambut akan kembali lagi berulang mengalami fase pertumbuhan (anagen), dan berulang seterusnya. Rata-rata rambut orang Asia tumbuh sekitar 1-1,5 cm per bulan.

Namun kerontokan yang lebih dari 100 helai per hari perlu diwaspadai. Apalagi jika di area
kerontokan tersebut tidak lagi mengalami pertumbuhan rambut baru.



Butuh perawatan
Salah satu penyebab mengapa pertumbuhan rambut baru tak terjadi adalah karena terjadinya pengerasan kolagen pada pangkal rambut, di bawah kulit kepala. Pengerasan kolagen ini menutup pangkal rambut, menyulitkan penyerapan nutrisi, menyebabkan penyatuan antara pangkal rambut dan kulit kepala menjadi lemah, dan serat kapiler menjadi lebih tipis.

Apabila tidak dirawat, rambut akan rontok lebih cepat, yang akan menimbulkan penipisan dan tanda awal kebotakan. Jika rambut tidak lagi mengalami fase pertumbuhan (anagen), maka tidak ada lagi rambut tumbuh dan kebotakan pun mengancam.



Perawatan juga pencegahan
Selain membutuhkan perawatan intens dengan produk perawatan rambut yang tepat, Anda juga bisa melakukan pencegahan kerontokan rambut.

Salah satu pemicu masalah rambut rontok adalah stres. Saat stres menyerang, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, terapi, dan lain-lain. Dan, sebisa mungkin hindari stres yang berlebihan dan nantinya biarkan rambut rontok kita akan tumbuh kembali lagi.

Diet terlalu ketat juga membuat rambut rontok. Pastikan asupan  protein mencukupi kebutuhan harian. Karena protein  merupakan nutrisi yang sangat penting untuk membuat rambut kita tetap sehat dan utuh. 

SUMBER : kompas.com

Template by:

Free Blog Templates